Senin, 17 September 2012

He



Ada hal-hal yang tak ingin kita lepaskan, orang-orang yang tidak ingin ditinggalkan tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya...... (✿◠‿◠)

Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu...

Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu tampan, cantik, teristimewa dibanding yg lain...

Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan yang seperti dia...

Kita tidak ingin melepaskan seseoanrg ketika begitu banyak saat-saat indah senantiasa di benak kita...

Kita tidak ingin melepaskan seseorg ketika hati kita berkata ”Saya sangat mencintainya “. Ingatlah !!! Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari suatu kehidupan baru…

Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya..
Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Tuhan mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik...

Kita harus melepaskan sesorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu..

Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata ” tidak ada lagi yang dapat dipertahankan “...

Kegagalan tidak berarti kita tidak mencapai apa-apa…..namun kita telah memahami sesuatu …. !! Bangeeeeeeeet  >,<


Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan…. !!
bahwa segala yang kita harapkan terkadang datang bahwa segala yang kita harapkan terkadang tidak datang bahwa segala yang tidak kita harapkan justru datang dari semuanya yang terakhirlah yang sering hadir dalam kehidupan kita.
Tapi apapun yang terjadi saat ini hari ini, esok dan nanti tetaplah bersyukur padaNya…bahwa pasti itulah yg terbaik untuk kita... (✿◠‿◠)

Read More......

Selasa, 21 Agustus 2012

Sebut saja ini..perubahan zaman yg NOL besar ?

Oke, sekarang kita mau ngebahas sebuah tema
yang lumayan penting. Ini menyangkut hidup
dan matinya kita. Aiiiihh serius nih.,
Yaitu soal
budaya, globalisasi dan seabrek masalah lainnya...
Pernah enggak kamu liat anak-anak perempuan menangis
tersedu-sedu sampai lemes gitu gara gara tidak
bisa melihat artis korea. Pernah kan ? Padahal
yang mereka lewatkan cuman artis cakep yang
lewat itu. Bagi saya dan beberapa anda mungkin
liatnya berlebihan banget tu cewek. Ngapain sampai nangis kayak liat korban Sukhoi ?? Padahal hanya ga bisa liat artisnya lewat.
Gila tingkat
dewa kan ? Atau kamu pernah lihat ada orang yang sangat
gila sama segala yang berbau Korea. Mereka rela
menghabiskan uangnya (uang orang tuanya) buat beli aneka macam produk
budaya negeri itu. Uang sekolah/kuliah amblas, uang saku
juga habis hanya untuk belanja aksesoris itu.
Inilah salah satu bentuk globalisasi.
Kita hidup di
sebuah kampung yang bernama global village.
Kampung yang memisahkan yang kaya dan yang
miskin. Negara maju semakin kaya, negara miskin
semakin miskin. Mereka yang punya teknologi mudah sekali menguasai negara lain.
Melalui internet, you tube dan fasilitas lainnya mereka
menawarkan budaya negaranya ke dunia. Dan
efeknya memang dahsyat, banyak remaja yang
langsung mengikutinya. Sudah banyak pihak yang merasa ngeri dengan fenomena ini. Mereka sedih lihat remaja kita jadi
over agresif sama idolanya. Nangis ga jelas
bahkan sampai bunuh diri hanya karena kecewa sama
idolanya. Sepertinya otaknya sudah sakit semua.
Tidak bisa membedakan mana yang kudu dibela dan mana yang kudu dijauhi. Semua yang nempel di tubuhnya sudah pasti
merk-merk barat semua (dominan). Makannya sudah model
resto cepat saji, gadget yang dipakai juga sama,
pakaiannya juga, bahkan gaya bicaranya juga
dibikin mirip sama. Tidak ada nuansa kritis saat
menilai fenomena ini. Dapat dipastikan pula, mereka bakalan lebih nyol*t kalau kesukaannya ini
dikritik atau mungkin bahasa alusnya dinasihatin.
Telinganya udah kayak ada passwordnya. Gak
bakalan mau denger apa-apa kalau kesukaannya
diganggu..
Ayolah guys, kita ni pemuda dan pemudi beragama.
Abege yang berbudaya. Tunjukin dong kalo
kita ini bermutu. Punya kehormatan dan juga
harga diri. Jangan mau dijarah budayanya. Malah
lebih barat dari orang barat sendiri. Nyesek
lihatnya. Abg yang lebih suka dandan alay daripada dandan bersih dan rapih (duh jd malu sendiri). Akhlaknya
nyaris hancur, hidupnya hampir tak tentu arah.
Ayo dong
berubah jadi remaja yang cool sama budaya Timur !!
Keren
dengan akhlak baiknya. Tidak mudah jatuh dan
tidak mudah ikut-ikutan hanya karena ingin diterima
oleh pergaulan yang semakin tak membudaya. Catet ya !!!
 
 Januari, 2012

Read More......

Senin, 13 Agustus 2012

Tempat ini sebenarnya tempat apa ???


Tempat ini sebenarnya tempat apa ?
Orang British menamai tempat ini dengan kata "world". Dan orang pribumi menamai tempat ini dengan kata "dunia", menurut para astrolog, tempat ini bernama "bumi", yes i mean "earth". Dan menurutku tempat ini harusnya diberi nama "pabrik manusia".
Apa reaksimu ketika aku menamai tempat ini "pabrik manusia"? ingin membantah? silakan bantah. ingin protes, proteslah.
Aku hanya lelah dengan semua yang terjadi saat ini. pikirkan betapa Rasul kita sudah "membentuk" sebuah konsep hidup yang lebih manusiawi, tapi mengapa kita malah tertarik dengan konsep robotiawi?
Segala gadget diciptakan untuk dibeli, dan kita mengira dengan gadget yang kita beli ini kita bisa menguasai dunia, haha jangan salah, mungkin gadget-lah yang akan menguasai kita, menguasai hidup kita, jalan pikiran kita, bahkan iman kita!
Tidak bisa hidup tanpa handphone, tak bisa hidup tanpa internet, tidak bisa hidup tanpa televisi, tidak bisa hidup tanpa kulkas dan mesin cuci... 
Jika Rasul masih hidup, aku ingin bertanya satu hal: Ya Rasul, apakah kami ini masih engkau anggap sebagai umatmu?
*
Lalu kuliah, mungkin kejenuhan aku rasakan ketika aku menaiki tangga ke-7. Jika orangtuaku tahu kalau anaknya sudah bosan kuliah, mereka pasti akan kecewa... tapi tenang, aku akan menahan rasa "bosan" ini hingga aku lulus nanti. Aku tidak bosan belajar, aku hanya bosan menjadi robot yang dituntut untuk menghafal ini dan itu. Aku diciptakan ke dunia ini bukan sebagai mesin penghafal teori. Aku ingin menjadi manusia pembelajar yang dengan hati memahami, bukan menghafalkan halaman demi halaman sebuah materi.
dan apa pula tempat ini? tempat yang menuntut semua orang terlihat cantik dan tampan? cerdas dan berprestasi? adakah tempat untuk orang-orang biasa seperti aku ini?
Bahkan aku benci dengan piagam penghargaan yang menempel manis di tembok kamar. aku telah menjadi manusia robot yang mengagungkan pengharagaan! aku benci.
Satu lagi, tulisan ini bukan penggalauan, karena galau bukan tujuan.

note Ana Monica Rufisa (my sist) ^.^

Read More......